Mengenalkan Buku
IPA Sejak Usia Dini? Bisa Kok!! Ya, imajinasi sangat melekat pada jiwa anak-anak. Tak ayal kita
pun selalu asyik selalu menyuguhkan buku bacaan dongeng untuk si kecil agar
bisa menyuburkan imajinasi dan minat bacanya.
Lalu apa benar imajinasi si kecil hanya untuk dunia fiksi?
Nah, bila kali ini
kita menyuguhkan buku bacaan ilmu pengetahuan alam, apakah respon si kecil sama
senangnya dengan ia melihat cerita bergambar si kancil mencuri ketimun? Atau
cerita heroik pahlawan berkuda yang menyelamatkan putri kerajaan?
Wuah jangan
salah loh, ternyata bacaan ilmu pengetahuan tak kalah serunya dengan bacaan
dongeng. Bahkan si kecil bisa lebih melahap bacaan ilmu pengetahuan alam di
banding buku bacaan dongeng.
Mulai Dari yang Sederhana
Memperkenalkan ilmu pengetahuan alam disini tentu saja
bukan membicarakan suatu informasi yang berat, seperti bagaimana bumi itu
tercipta? Atau mengapa gunung bisa bisa mengeluarkan lava?
Disini, kita bisa memulai memberi pengetahuan si kecil dengan memperkenalkan
kejadian alam yang bisa kita perlihatkan dengan kehidupan sehari-hari. Seperti
pergantian hari dalam seminggu, bagaimana matinya hewan peliharaannya, atau
tentang siapa itu kepompong.
Buat anak lebih dekat dengan alam sekitarnya. Belajar dan bermainlah di taman sekitar
rumah. Mengapa daun berwarna hijau, kuning dan akan berubah warna menjadi coklat ketika terjatuh. Percayalah,
besok pasti si kecil akan lebih melahap
buku bacaan ilmu pengetahuan dibandingkan buku dongengnya? Karena ia merasa
terlibat dan dekat dengan obyek yang ia pelajari. Tak ayal, kegiatan bermainnya esok hari akan
jauh lebih menyenangkan dibandingkan kegiatan bermainnya hari ini. Ya,
mengetahui pengetahuan alam itu memang dimulai dengan bermain.
Kenalkan Air, Tanah,
Udara dan Api
Tidak sedikit para ibu yang melarang si kecil bermain
air. Ketakutannya akan si kecil masuk angin atau membuat lantai menjadi becek
adalah seakan-akan menjadi salah satu PR ibu.
Nah dengan IPA, saat si kecil
asyik bermain air, ia tak lagi mengetahui air hanya bisa menyebabkan baju dan
tubuhnya basah. Karena segera, ia akan mengetahui dan mengamati betapa magisnya
benda cair tersebut. Seperti Bagaimana
air bisa menguap, bagaimana air bisa menjadi es, bagaimana benda padat yang
diceburkan bisa tenggelam, benda ringan bisa mengapung. Jadi, ayo segera bacakan buku
tentang benda cair, dan ajaklah si kecil bermain dengan informasi yang sudah ia
dapatkan.
Oiya, kunci awal mengenalkan si kecil tentang IPA adalah
tak boleh takut kotor. Untuk itu jangan sterilisasi si kecil di dalam ‘kotak
kaca’. So, yuk segera ajak si kecil bermain
tanah!
Tenang Mom, jangan kuatir, dari tanah kita bisa memperkenalkan si
kecil banyak hal, tentang proses pertumbuhan tanaman salah satunya. Tapi tak
usah mengajak si kecil menyangkul, beri
saja contoh tentang biji-bijan yang bisa berubah menjadi tunas. Biji
kacang-kacangan contohnya. Wuah, fenomena seperti itu pasti akan membuat si
kecil selalu mencintai hari esok karena tak sabar menunggu tanaman pertamanya
tumbuh.
Setelah mengenalkan air dan tanah, kini saatnya mengenalkan
udara pada si kecil. Gunakanlah media favorit si kecil, seperti balon, kincir
angin salah satunya. Mengenalkan sifat benda gas juga tak kalah menyenangkan.
Bisa juga ajak si kecil lari pagi dan memintanya untuk menarik dan
menghembuskan nafas.
Terakhir, mengenalkan api merupakan hal terpenting untuk
si kecil. Membekali si kecil tentang fungsi api yang membakar dan mengakibatkan
panas bisa membuatnya untuk lebih berhati-hati dalam bermain kembang api atau
menyalakan lilin. Sehingga kita pun tak lagi harus memekik kata ‘jangan’ pada
si kecil saat si kecil bermain api.
Ilmu pengetahuan memang menyenangkan! Siapa tau diam-diam
si kecil akan bereksperimen dan kelak akan menjadi ilmuwan besar. Jadi siapa
bilang imajinasi si kecil hanya kuat saat ia melihat dunia dongeng ?
Tips si Kecil
Mencintai IPA
1. Pilih
buku IPA yang menyajikan lebih banyak gambar dibandingkan dengan tulisan
penjabaran yang panjang. Karena kita tidak bisa menampik gambar merupakan pintu
pembuka ketertarikan anak pada Tapi tetap isi tulisannya harus jelas dan sampai
pada tujuan.
2. Berikan
contoh dari penjelasan sains yang telah kita bacakan. “Jadi tahukan mengapa ikan bisa hidup dalam air, dan akan mati tanpa
air,?”
3. Jangan
pernah bosan mendengar dan menjawab saat si kecil bertanya ‘Itu apa?’,
‘Kenapa?’, ‘Kok bisa?’ dan sebagainya.
4. Bila
ada pertanyaan si kecil yang membuat Ibu bingung, jangan segan untuk berkata,
‘Kenapa ya?’ Lepas Itu, ajak saja si kecil untuk sama-sama mencari jawaban.
Dengan begitu rasa keingintahuan si kecil akan bertambah besar.
No comments:
Post a Comment